News & Research

Reader

Data Ekonomi AS Q1 2024 Masih Solid, Rupiah Diprediksi Terhimpit
Friday, April 26, 2024       09:26 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar di akhir pekan, karena perkembangan data ekonomi Amerika Serikat hingga kuartal I 2024 masih solid dan membuat inflasi sulit turun.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (26/4) pukul 09.21 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.211 per dolar AS, melemah 24 poin atau 0,11% dibandingkan Kamis sore (25/4) di level Rp16.187 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini karena data ekonomi AS semalam menunjukkan komponen harga dari PDB Q1 menunjukkan kenaikan yang melebihi ekspektasi pasar 3,7% vs 3,4% "Ini artinya inflasi masih tinggi," kata Ariston dalam keterangan tertulis, pagi ini.
Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS juga lebih bagus dari prediksi. Hasilnya menunjukkan penurunan klaim menjadi hanya 207 ribu dari ekspektasi 214 ribu. "Dengan hasil ini, meskipun data PDB Q1 AS direvisi turun menjadi 1,6% dari ekspektasi 2,5%, ekonomi AS masih cukup solid dan inflasi sulit turun," ujar Ariston.
Malam ini, pelaku pasar juga masih menunggu data indikator inflasi Core PCE Price Index bulan Maret yang menjadi acuan penting the Fed untuk mempertimbangkan kebijakan moneter AS selanjutnya. Saat ini the Fed mungkin masih sulit untuk melakukan kebijakan pemangkasan suku bunga acuannya.
"Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.230 - Rp16.250 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp16.150 per dolar AS," pungkas Ariston.(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM